Indonesia Clean Energy Forum (ICEF)
Platform dialog konstruktif, berbasis fakta. Meningkatkan pemahaman tentang transisi energi dan praktik terbaik dalam kerangka kebijakan, peraturan dan kelembagaan untuk mendukung transisi energi yang adil di sektor kelistrikan Indonesia.
Indonesia memiliki kesempatan untuk bergabung dengan gelombang transisi energi menuju sistem energi rendah karbon yang sedang berlangsung di tingkat global. Kecenderungan terkini dekarbonisasi, desentralisasi, digitalisasi, dan demokratisasi pada sistem energi saat ini memberikan peluang bagi negara untuk membangun sistem energi yang lebih bersih, lebih tangguh, hemat biaya, dan lebih aman, dan menghindari risiko aset yang terdampar dari infrastruktur yang ada dalam waktu dekat.
Di sisi lain, tren saat ini dapat membawa ancaman terhadap sistem daya yang ada jika gagal untuk ditangani dengan benar. Merosotnya biaya atas teknologi angin dan tenaga surya, ditambah penurunan biaya penyimpanan energi, telah membuat teknologi ini menjadi lebih hemat biaya dalam menghasilkan listrik untuk pembangkit listrik konvensional. Kemajuan atas teknologi ini dapat memberikan ancaman serius terhadap model bisnis konvensional dari industri pembangkit listrik. Seiring dengan terjangkaunya teknologi energi bersih oleh konsumen dan mudah untuk didistribusikan, fenomena ini dapat mengubah pola sentralisasi dan monopolistik struktur sistem catu daya yang ada berpotensi menimbulkan aset terdampar yang dapat menyebabkan bencana finansial juga mengancam keamanan energi.
Kami, Institute for Essential Services Reform (IESR), percaya bahwa kesempatan dan ancaman dari 4D ini perlu diantisipasi dan ditangani dengan baik melalui reformasi kebijakan dan regulasi, meningkatkan perencanaan menengah dan jangka panjang terhadap sistem daya rendah karbon, mereformasi industri sektor listrik, dan menyesuaikan model bisnis utilitas, serta mempromosikan investasi sektor swasta yang lebih kuat.
Namun demikian, perubahan transformasional tersebut memerlukan konsensus politis dari berbagai pemangku kepentingan di sektor energi. Hal ini dapat dicapai melalui pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik dari para pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan pada tren saat ini dan konsekuensinya terhadap sektor daya Indonesia. Pembuat kebijakan perlu membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat, berdasar sains dan fakta, dan mempertimbangkan realitas ekonomi politik.
Untuk alasan ini, IESR memprakarsai pendirian Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) sejak akhir 2017. ICEF adalah platform dialog yang konstruktif dan berbasis fakta untuk meningkatkan pemahaman tentang transisi energi dan berbagi praktik terbaik dalam kerangka kebijakan, peraturan dan kelembagaan untuk mendukung transisi energi yang adil di sektor daya Indonesia. Anggota inti ICEF terdiri dari 25 individu terkemuka dari berbagai latar belakang: lembaga tinggi negara, Utilitas, Pebisnis, think-tank, serta para ahli.
ICEF melakukan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan masalah kebijakan dengan Chatham House Rules dan menawarkan rekomendasi kepada pembuat kebijakan. Selain diskusi ICEF, ada juga acara tahunan, sebagai bagian dari aktivitas ICEF, yang disebut The Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD).
IETD di adakan untuk berbagi ide dan pengetahuan, dan membangun pemahaman tentang transisi energi ke pemangku kepentingan yang lebih luas. Peresmian perdana ICEF dan IETDF di tahun 2018 diluncurkan dan dibuka oleh Bpk. Ignasius Jonan, Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada 15 November 2018.
Hingga saat ini, Anggota panel dari ICEF terdiri dari 23 personel terkemuka di Indonesia yang berasal dari berbagai macam latar belakang seperti: Lembaga tinggi negara, Industri Bisnis, Utilitas, think tanks, dan para ahli – ahli. Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto, Menteri ESDM Ke-10 dan juga Kepala UKP4, adalah Chairman dari ICEF Advisory Board. Pada tatanan operasional, Fabby Tumiwa bertindak selaku Direktur Eksekutif dari ICEF.
The panel members are (in alphabetical order):
Chairman of Advisory Board | Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto |
Executive Director | Fabby Tumiwa |
Panel Members | Affiliation |
Achmad Friscantono | Executive Director of Indonesian Banks Association (PERBANAS) |
Agus P Sari | CEO of Landscape Indonesia |
Dr. Andy Noorsaman Sommeng | Associate Professor at the University of Indonesia |
Dr. Arif Budimanta | President’s Special Staff in Economics |
Bambang Harymurti | Commissioner of PT. Tempo Inti Media Tbk |
Djoko Rahardjo Abumanan | Strategic Procurement Director 2 of PT. PLN (Persero) |
F.X. Sutijastoto | Director General of New and Renewable Energy, and Energy Conservation, Ministry of Energy and Mineral Resources |
Faisal Basri | Senior Lecturer at the University of Indonesia |
Felia Salim | Member of the Board of Director of Indonesia Eximbank |
Dr. Gigih Prakoso Soewarto | President Director of PT. PGN Persero. |
Heru Prasetyo | School Advisory Council at the School of Business and Management (SBM) Bandung Institute of Technology |
Hilmi Panigoro | President Director of PT. Medco Energi International Tbk |
Prof. Dr. Irwandy Arif | Minister of Energy and Mineral Resources’ Special Staff in Mineral and Coal Governance |
Michael Sumarijanto | Vice Chairman of the Indonesian Mining and Energy Society (BIMASENA) |
Montty Girianna, PhD | Deputy of Energy Management, Natural Resources, and Environment, Coordinating Ministry for Economic Affairs |
Murtaqi Syamsuddin | Independent Commissioner of PT. PLN (Persero) |
Dr. Nirarta Samadhi | Country Director of the World Resources Institute (WRI) Indonesia |
Nur Pamudji | Chairman of the Board of Expert at the Indonesia Solar Association (AESI) |
Rida Mulyana | Director General of Electricity, Ministry of Energy and Mineral Resources |
Rivana Mezaya | Lecturer at the School of Business and Management (SBM) Bandung Institute of Technology |
Dr. Saleh Abdurrahman | Expert Staff to the Minister of Energy and Mineral Resources for Environmental & Spatial Planning |
Prof. Suahasil Nazara, PhD | Vice Minister of Ministry of Finance |
Tri Mumpuni | Executive Director of the Institute of Business and Populism Economic (IBEKA) |
Dr. Widhyawan Prawiraatmadja | Senior Lecturer at the School of Business and Management (SBM) Bandung Institute of Technology |
Indonesia’s advanced dialogue and technical workshop in energy transition.
Visit ietd.info for more information
Clean Energy Resources Hub
Pusat informasi mengenai kebijakan energi bersih di Indonesia.
Energy Power Advisory
Dukungan penelitian berbasis fakta, pemodelan, dan analisa kebijakan ketenagalistrikan, dan energi.