Request for Proposal (RFP) Study on Potential and Techno-Economic Analysis for Green Hydrogen Production in East Nusa Tenggara

Latar Belakang

Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, yang menempatkan negara ini pada posisi strategis untuk menjadi salah satu produsen utama hidrogen hijau. Sebagai pembawa energi bersih, hidrogen hijau berperan penting dalam mendekarbonisasi sektor-sektor yang sulit dikurangi emisinya seperti industri dan transportasi berat, sekaligus meningkatkan ketahanan energi serta memperluas integrasi energi terbarukan melalui fungsinya sebagai beban fleksibel dan media penyimpanan energi. Selain itu, hidrogen hijau juga membuka peluang untuk memperluas akses energi bersih di wilayah-wilayah terpencil.
Melihat peluang tersebut, pemerintah telah mengambil langkah awal untuk mengembangkan ekosistem hidrogen nasional. Publikasi Strategi dan Peta Jalan Hidrogen Nasional mencerminkan meningkatnya perhatian kelembagaan, sementara sejumlah kementerian, BUMN, dan pelaku swasta telah memulai studi kelayakan, proyek percontohan, serta kerja sama internasional. Inisiatif-inisiatif awal ini menjadi fondasi penting bagi tumbuhnya ekonomi hidrogen di Indonesia.
Pengembangan hydrogen hubs menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan tersebut, karena mengintegrasikan sumber daya terbarukan, infrastruktur, dan industri pengguna akhir dalam suatu klaster regional. Di antara berbagai wilayah potensial, Nusa Tenggara Timur (NTT) menonjol berkat kelimpahan sumber daya surya dan angin yang diproyeksikan menghasilkan potensi produksi hidrogen tertinggi dan biaya produksi terendah pada 2040 (KESDM, 2023). NTT juga memiliki prospek pemanfaatan hidrogen domestik yang kuat di sektor energi, industri, maritim, dan rumah tangga, serta peluang untuk memposisikan hidrogen sebagai komoditas ekspor.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Institute for Essential Services Reform (IESR) bermaksud melibatkan para ahli yang kompeten guna mendukung studi khusus mengenai pengembangan hidrogen hijau di Nusa Tenggara Timur. Studi ini bertujuan menilai potensi dan melakukan analisis teknis-ekonomis produksi hidrogen hijau serta mengidentifikasi potensi permintaannya di provinsi tersebut, sekaligus merumuskan strategi yang dapat menjadi panduan pengembangan ekonomi hidrogen di NTT yang inklusif dan berkelanjutan.

Timeline Proposal

Calon penyedia jasa harus menyerahkan paket proposal yang terdiri dari proposal teknis (latar belakang, tugas yang akan dilaksanakan, metodologi, jadwal), proposal biaya (total tarif tenaga kerja yang diusulkan dan biaya lainnya), serta resume & portfolio yang relevan. Semua penawar juga diharuskan untuk menyerahkan dokumen penawaran administratif, yang dapat diunduh melalui tautan ini s.id/documentsrfpcommsiesr.

Proposal akan diterima paling lambat pukul 23:59 Waktu Indonesia Barat (WIB, GMT+07) pada hari Minggu, 23 November 2025. Setiap pengajuan yang diterima setelah tanggal dan waktu tersebut akan dianggap tidak dapat diterima. Mohon sampaikan pertanyaan dan pengajuan kepada erina@iesr.or.id dan cc ke rheza@iesr.or.id, alvin@iesr.or.idafriza@iesr.or.id, dan deasy@iesr.or.id. Mohon tuliskan “RFP Response – Proposal – Study Potential Hydrogen– [Your Name/Company]” pada kolom subjek proposal. Semua proposal harus ditandatangani oleh organisasi resmi atau perwakilan organisasi yang mengajukan proposal.

Share on :

Related Article