Geopolitik Transisi Energi : Dampak Perang antara Rusia dan Ukraina pada Sistem Energi Global dan Pembelajaran untuk Transisi Energi Indonesia
Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan gangguan sosial-politik global, yang pada akhirnya berdampak pada perdagangan global komoditas energi. Harga komoditas energi telah naik ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Harga minyak mentah Brent telah mencapai 117 USD/barel pada 25 Maret 2022, melewati batas US$100 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014. Komoditas lain, seperti batu bara dan gas alam cair juga mengalami peningkatan. Bagi Indonesia, inflasi harga komoditas energi ini berpotensi membebani APBN, yakni peningkatan alokasi subsidi bahan bakar minyak atau LPG. Menurut analisis Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), kenaikan harga minyak mentah US$ 1 per barel ini akan meningkatkan anggaran subsidi LPG sekitar Rp. 1,47 triliun, subsidi minyak tanah sebesar Rp. 49 miliar, dan beban ganti rugi BBM ke Pertamina sebesar Rp. 2,65 triliun.
Indonesia saat ini tidak memiliki alternatif untuk mengantisipasi lonjakan harga energi. Menaikkan harga bahan bakar bisa menjadi pilihan, tetapi akan membawa banyak konsekuensi yang tidak diinginkan. Alternatif seperti kendaraan listrik (EV) dan jaringan gas rumah tangga untuk mengurangi konsumsi LPG sangat mahal, belum sepenuhnya tersedia atau sangat tidak dapat diandalkan. Semua ini memberikan sinyal yang jelas bahwa Indonesia harus mempercepat transisinya ke energi terbarukan.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memahami semua implikasi konflik Rusia-Ukraina terhadap keamanan energi negara dan strategi emisi nol-bersih. Sangat penting untuk mengembangkan strategi untuk memitigasi implikasi konflik geopolitik dan eksternal bagi ketahanan energi Indonesia.
Melalui CASE Indonesia, kami ingin mengadakan diskusi dengan para ahli dari negara-negara Uni Eropa (UE) dan Indonesia untuk membahas pelajaran dari perang antara Rusia dan Ukraina ini dan apa dampaknya terhadap transisi energi global dan Indonesia.
Speakers
-
Dr. Widhyawan Prawiraatmadja - Lecturer at SBM ITB
-
Fabian Hein - Analyst Energy Statistics and Scenarios at Agora Energiewende