Hingga 74 tahun merdeka, Indonesia masih menghadapi tantangan penyediaan akses energi yang berkualitas untuk semua warga negaranya. Banyak desa di Indonesia, terutama di kawasan timur Indonesia belum menikmati akses energi modern, padahal energi modern adalah prasyarat kemajuan dan pembangunan. Kebutuhan akses energi juga tidak berhenti pada penyediaan listrik saja, melainkan juga bagaimana akses energi dapat mendorong kegiatan produktif, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pendidikan dan pembangunan desa.
Berdasarkan ini, Institute for Essential Services Reform (IESR) bekerja sama dengan Catholic Agency for Overseas Development/CAFOD (bermarkas di Inggris) mengawali proyek percontohan penyediaan akses energi dengan menggunakan perangkat Energy Delivery Model (EDM) di Desa Boafeo, Ende, Nusa Tenggara Timur.