CNBC | 2022 End of The Year, More Electricity Surplus in Indonesia

The Executive Director of the Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, believes there is a need for government intervention. One of them is by forming a private electricity negotiating team as was done in the 1999-2000 era.

Read more on CNBC.

Share on :

Leave a comment

Related Article

Pemuda Dalam Konferensi Perubahan Iklim di Paviliun Indonesia

Udara dingin menerpa menyambut tiga belas Delegasi Resmi Pemuda Indonesia saat menginjakkan kaki di Bandara Internasional King Shaka Durban, Afrika...

Siaran Pers: Belt & Road Initiative Mendukung Pengembangan Energi Bersih di Indonesia

Jakarta, Kamis, 21 Maret, 2019 – IESR, think tank yang memiliki fokus advokasi percepatan transisi energi rendah karbon di Indonesia, dalam kesempatan ini menanggapi pernyataan Menteri...

Tips untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dari Aktivitas Sehari-hari

Oleh: Cut Rindayu Jakarta– Tanpa kita sadari, kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari ternyata cukup konsumtif dan boros energi. Dari meninggalkan lampu...