Net Zero Indonesia by 2050: Roadmap for Clean, Affordable, & Secure Energy
Sektor energi akan dengan cepat menjadi penyumbang emisi karbon terbesar di Indonesia. Maka, permasalahan transisi energi vital bagi Indonesia dan dibutuhkan kebijakan dekarbonisasi yang progresif dan visioner dalam perjuangan perubahan iklim.
Menuju COP26 (Konferensi Tingkat Tinggi Iklim PBB) bulan November nanti, Indonesia telah menyerahkan komitmen iklim terbaru (Updated NDC) dan dokumen strategi iklim (LTS-LCCR 2050) yang memetakan skenario mitigasi emisi karbon. Namun, dalam skenario pengurangan emisi yang paling ambisiuspun, strategi tersebut akan tetap menyisakan emisi 540 juta ton CO2e pada tahun 2050 – jauh dari carbon neutrality dan masih sepertiga dari emisi tahunan saat ini.
Padahal, telah tersedia road map untuk Indonesia mencapai net zero emissions di sektor energi pada tahun 2050. Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama dengan Institute of Essential Services Reform (IESR) dalam Program Clean, Affordable and Secure Energy for Southeast Asia (CASE) akan membahas road map ini dalam acara “Net Zero Indonesia by 2050: Roadmap for Clean, Affordable, and Secure Energy .”
Dialog akan membahas tantangan dan peluang, percaturan dinamika internasional dalam mitigasi perubahan iklim, adaptasi ekonomi dan pembiayaan, hingga politik dalam negeri dalam merumuskan kebijakan dekarbonisasi yang lebih transformatif.