Memasuki minggu ke-2 negosiasi, Subsidiary Body for Implementation masih belum juga dimulai. Rusia masih bersikeras dengan memasukan agendanya yang terkait dengan prosedur dan legalitas dari pengambilan keputusan di COP, dimana G77 juga bersikeras untuk tidak meluluskan keinginan Rusia tersebut.
Hal ini menyebabkan begitu banyak agenda yang harus dibahas di SBI menjadi mundur. Beberapa workshop yang telah direncanakan pun bahkan tidak dapat berlangsung, seperti :
- Workshop mengenai bagaimana negara berkembang menyiapkan dan menerapkan target penurunan emisi
- Upaya-upaya untuk menolong negara-negara berkembang menerapkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hutan untuk penurunan emisi
Seluruh pihak tentunya ingin agar pengambilan keputusan di dalam negosiasi perubahan iklim dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati. Walau demikian, Rusia pun tidak melakukan tanggung jawabnya dengan keluar dari Protokol Kyoto tanpa melakukan kewajiban menurunkan emisi, padahal mereka merupakan salah satu negara dengan emisi terbesar.
Perilaku Rusia tersebut menyebabkan Climate Action Network – sebuah jaringan organisasi nonprofit beranggotakan lebih dari 850 organisasi untuk perubahan iklim – memberikan fossil award of the week untuk Rusia, yang diumumkan lebih dulu dari jadwal yang seharusnya. Hingga hari Sabtu, 8 Juni 2013 pukul 20.30 waktu Bonn, Jerman, plenary SBI belum juga dimulai.
Ketidakpastian akan adanya sesi tambahan di bulan September memperburuk suasana. Itu artinya, memasuki COP 19 di Warsawa November mendatang, akan sangat banyak agenda yang harus dikerjakan dimana 2 minggu belum tentu dapat mengakomodir seluruh pekerjaan tersebut.