IESR-Publikasi-Cover-small

Briefing Paper : Peningkatan Akses Energi : Inisiatif Energi Berkelanjutan untuk Semua dan Implikasinya pada Indonesia

Briefing PaperOleh: Henriette Imelda & Fabby Tumiwa. Permasalahan akses pada energi bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Inisiatif global telah dimulai semenjak Rio+10 mengenai pembangunan berkelanjutan di tahun 2002.

Disebutkan dalam WSSD Plan of Implementation, bahwa akses yang lebih baik terhadap energi yang handal dan terjangkau untuk mencapai Tujuan Pembangunan Millenium, adalah penting. Kenyataannya, dalam kurun waktu 10 tahun setelahnya, masih ada sekita 1,5 miliar orang di dunia yang belum memiliki akses pada listrik, dan sekitar 3 miliar orang masih mengandalkan bahan bakar tradisional untuk memasak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tahun 2012 sebagai tahun Sustainable Energy for All (Energi Berkelanjutan untuk Semua). Bukan hanya itu, namun, Sustainable Energy for All (SEFA) telah menjadi sebuah inisiatif yang menggerakkan PBB membentuk High Level Group (HLG) untuk inisiatif tersebut; dengan harapan HLG SEFA akan dapat menghasilkan sebuah Action Agenda untuk mencapai tujuan yang diinginkan tahun 2030 mendatang. Dengan 3 target yang hendak dicapai pada tahun 2030 (akses pada energi modern yang universal, penggandaan jumlah energi efisiensi, penggandaan komposisi energi terbarukan dalam bauran energi global), HLG SEFA membawa inisiatif ini ke dalam agenda Rio+20 untuk komponen energi.

Tentu saja, inisiatif ini akan berdampak pada Indonesia, dimana hingga tahun 2011, rasio elektrifikasi baru mencapai 72,95%; sedangkan sebanyak 24 juta rumah tangga di Indonesia (40% dari total rumah tangga di Indonesia), menurut laporan Bank Dunia “One Goal Two Paths”, masih menggunakan biomasa tradisional untuk memasak.

Briefing Paper ini dibuat oleh Institute for Essential Services Reform (IESR), untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai fakta-fakta dari akses pada energi, agendanya di dalam Sustainable Energy for All Initiative (SEFA), dan status per Mei 2012 (sebelum informal informal ke-3 di New York berlangsung) di dalam negotiation text dari Rio+20.