Skip to content

Demi Listrik, Ekspor Batubara Harus Dibatasi

Author :

Authors

Aktivitas bongkar muat batu bara yang akan digunakan sebagai bahan bakar pembakit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Pengamat energi Fabby Tumiwa menghimbau kepada pemerintah untuk membuat kebijakan pembatasan eksport batubara. Pasalnya menurut Fabby Tumiwa pasokan batubara diperuntukan pembangkit listrik daripada eksport batubara

“Jangan umbar cadangan energi kita. Pemerintah harus membatasi produksi batubara, penambang juga tidak boleh semaunya,”ujar Fabby Tumiwa, di acara diskusi publik “Rasionalisasi Tarif Listrik Menuju Subsidi Tepat Sasaran” di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (26/11/2012).

Fabby Tumiwa memperbandingkan kebijakan Pemerintah Cina yang sejak tahun 2006, melarang negaranya untuk mengekspor batubara. Tujuannya dari kebijakan tersebut memaksimalkan potensi energi primer batubara untuk pembangkit listrik.

“Mereka (Cina) saat ini mengoptimalkan impor termasuk dari Indonesia. Ini dilakukan agar cadangan energi batubara mereka besar,”jelas Fabby Tumiwa.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan strategi option yaitu perusahaan batubara yang berani membayar royalti paling besar, di situlah perusahaan tambang batubara itu boleh menambang.

“Sehingga negara akan dapat manfaat, masyarakat juga akan memperoleh manfaat. Jadi bukan hanya segelintir pengusaha saja yang dapat,” katanya. (*)

Sumber : Tribunnews.com

Share on :

Comments are closed for this article!

Related Article

IESR-Secondary-logo

Dengan mengirimkan formulir ini, Anda telah setuju untuk menerima komunikasi elektronik tentang berita, acara, dan informasi terkini dari IESR. Anda dapat mencabut persetujuan dan berhenti berlangganan buletin ini kapan saja dengan mengklik tautan berhenti berlangganan yang disertakan di email dari kami. 

Newsletter