Tentang Kami
PROFIL IESR
Institute for Essential Services Reform (IESR) adalah think-tank di bidang energi dan lingkungan. IESR mendorong transformasi menuju sistem energi berkelanjutan dengan melakukan advokasi kebijakan publik yang bertumpu pada kajian berbasis data dan saintifik, melakukan asistensi dan pengembangan kapasitas, serta membangun kemitraan strategis dengan aktor-aktor non-pemerintah
Sejarah
IESR yang secara resmi dimulai pada 2007, awalnya merupakan Working Group on Power Sector Restructuring (WGPSR) yang diselenggarakan oleh International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) pada 2001 – 2006.
WGPSR dibentuk pada 2001 oleh INFID, Indonesian Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan Yayasan Gemi Nastiti (GENI). WGPSR mengadvokasi reformasi sektor power di Indonesia pasca hantaman krisis finansial.
Advokasi juga dilakukan selama program reformasi struktural yang didukung oleh IMF dan bank-bank pembangunan multilateral berlangsung. WGPSR terlibat dengan kebijakan dan regulasi tarif listrik, pengaturan, dan subsidi sektor power.
WGPSR sendiri merupakan organisasi masyarakat sipil pertama yang mempromosikan kepentingan publik terhadap kebijakan dan pengambilan keputusan sektor power Indonesia yang pada saat itu masih belum jelas.
Berdasarkan evaluasi eksternal yang dilakukan untuk WGPSR pada 2006, terdapat rekomendasi untuk melakukan pengembangan dan perluasan lingkup kerja WGPSR agar tidak hanya melingkupi sektor power, tapi juga merambah pada sektor energi secara umum dan melihat dampaknya terhadap lingkungan.
Pada 2007, barulah Institute for Essential Services Reform (IESR) dibentuk.
Visi dan Misi
Visi
Membangun dunia yang lebih baik, lebih berkelanjutan, berorientasi rendah karbon, dan mampu menyediakan energi yang bersih dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Misi
Mendorong percepatan transisi energi Indonesia menuju sistem energi yang adil, bersih, dan rendah karbon.
Muhamad Suhud
Muhammad Suhud adalah ahli kebijakan energi bersih dan aksi mitigasi perubahan iklim. Selama lebih dari 17 tahun, Suhud telah bekerja di berbagai proyek energi di WWF Indonesia, UNDP Indonesia, USAID, dan sejumlah LSM internasional. Dan sejak tahun 2015 Suhud menjadi konsultan independen untuk kebijakan energi dan energi terbarukan.
Tulus Abadi
Tulus Abadi adalah aktivis perlindungan konsumen sejak tahun 1996, sejak tahun 2003, beliau bekerja sebagai Pengurus Harian YLKI. Ia juga aktif sebagai pengamat Kebijakan Publik, anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, dan Ketua Komite Nasional Pengendalian Tembakau.
Fabby Tumiwa
Fabby Tumiwa adalah ahli energi, kelistrikan dan perubahan iklim. Fabby terlibat aktif di berbagai gerakan sosial dan jaringan regional maupun internasional. Fabby pernah menjadi anggota International Committee (IC) Climate Action Network International, International Committee NGO Forum on ADB, dan Koordinator Indonesia Climate Action Network (ICAN).
Lutfiyah Hanim
Lutfiyah Hanim adalah ahli mengenai organisasi perdagangan internasional (WTO) dan kebijakan pertanian Indonesia. Saat ini bekerja untuk Third World Network (TWN). Sebelumnya Hanim adalah Koordinator Program Perdagangan di Institute for Global Justice (IGJ) dan pernah juga beraktivitas di KONPALINDO. Hanim juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi buletin Berita Bumi.
Arimbi Heroeputri
Arimbi Heroeputri adalah aktivis lingkungan, HAM, gender, perempuan dan masyarakat adat. Arimbi pernah menjadi salah satu Komisioner di Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (2007 – 2014) dan menjadi Direktur DebtWatch Indonesia, sebuah NGO yang aktif memberikan pelatihan tentang lembaga keuangan internasional dan globalisasi kepada berbagai kalangan. Arimbi adalah salah satu pendiri NGO Forum on ADB, sebuah forum organisasi dan kelompok masyarakat yang tersebar di berbagai negara Asia, Eropa, dan Amerika yang mengawasi proyek-proyek dan memantau kebijakan Asia Development Bank (ADB).
As’ad Nugroho
As’ad Nugroho adalah ahli di bidang Corporate Social Responsibility (CSR), bisnis berkelanjutan dan Good Corporate Governance (GCG). Saat ini aktif sebagai konsultan di berbagai perusahaan, baik BUMN maupun swasta nasional dan multi nasional. Pernah aktif di berbagai lembaga pengkajian kebijakan publik dan pengembangan usaha kecil di tingkat nasional. Dia juga menulis sejumlah buku tentang kebijakan publik dan filantropi di Indonesia.
Tubagus Haryo Karbyanto
Tubagus Haryo Karbyanto adalah seorang pengacara publik untuk pengendalian tembakau dan isu-isu Hak Asasi Manusia. Saat ini Tubagus menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Umum Forum Warga Jakarta (FAKTA) dan anggota divisi Bidang Hukum dan Advokasi di Komisi Nasional Pengendalian Tembakau. Sebagai koordinator dari Solidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA). Tubagus adalah anggota Board LBH Pers. Tubagus banyak memberikan pandangan di media massa terkait dengan intervensi industri rokok dalam legislasi di Indonesia.