Katadata | PLN Berpeluang Capai Target Bauran Energi Baru 23% pada Tahun 2025

PT PLN mempunyai target bauran energi terbarukan dari sektor kelistrikan sebesar 23% pada 2025. Sementara, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyadari kondisi ini memang sulit bagi PLN. Meski demikian, dalam perhitungannya, paling tidak PLN sebenarnya bisa menambah kapasitas energi terbarukan sekitar 7-9 gigawatt (GW) pada 2025.

Baca lebih lanjut di Katadata (28 Mei 2021)

Katadata | Pemerintah Diminta Evaluasi Izin Pembangunan PLTD di Daerah Terpencil

Pemerintah perlu mengevaluasi relaksasi berupa izin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) bagi PLN. Sebab, biaya produksi listrik dari pembangkit berbahan bakar solar akan jauh lebih mahal jika dibandingkan menggunakan pembangkit listrik energi terbarukan. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyatakan, untuk daerah 3T yang sukar dijangkau, opsi penggunaan energi terbarukan sebenarnya lebih feasible. “Bangun PLTD akan sulit untuk delivery bahan bakar dan biaya produksi listrik akan sangat mahal,” kata Fabby kepada Katadata.co.id, Jumat (28/7).

Baca lebih lanjut di Katadata (28 Mei 2021)

CNBC Indonesia | Proyek EBT Diklaim Bisa Nambah 3 Juta Lapangan Kerja

Jakarta, CNBC Indonesia – … Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut transisi energi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) akan berdampak langsung pada terciptanya lapangan kerja baru. Berdasarkan rilis peta jalan menuju nol emisi pada tahun 2050 yang disampaikan IESR secara daring, Jumat (28/05/2021), akan ada sekitar 800 ribu pekerjaan baru pada 2030.

Baca lebih lanjut di CNBC Indonesia (28 Mei 2021)

Tribunnews | IESR Rilis Peta Jalan Menuju Nol Emisi Karbon di 2050

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – … Laporan terbaru Institute for Essential Services Reform (IESR) berjudul “Deep decarbonization of Indonesia’s energy system: A pathway to zero emissions by 2050” menunjukkan bahwa secara teknologi dan ekonomi, sektor energi Indonesia mampu mencapai nol emisi karbon di tahun 2050.

Baca Selengkapnya di Tribunnews Edisi 28 Mei 2021