Kata Data | IESR: Indonesia Butuh US$25 Miliar untuk Produksi Pabrik Hidrogen Hijau 52 GW

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkapkan untuk memenuhi target menghasilkan 328 megawatt (MW) listrik dari pembangkit hidrogen hijau pada 2030, Indonesia membutuhkan investasi sekitar US$800 juta. Sedangkan untuk menggenjot kapasitas pembangkit green hydrogen menjadi 52 gigawatt (GW) pada 2060, Indonesia membutuhkan dana hingga US$25 miliar.

Baca selengkapnya di Kata Data.