Bali, 30 Agustus 2023– Sebagai upaya menuju Bali Net Zero Emission (NZE) 2045, Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali berkolaborasi dengan Institute for Essential Services Reform (IESR), United States Agency for International Development (USAID) Indonesia, dan Center of Excellence Community Based Renewable Energy (CORE) Universitas Udayana mengadakan Lokakarya (Workshop) Bali Menuju NZE 2045 dan Bali Job Fair & Education Expo 2023, mulai 28 – 30 Agustus 2023.
Rangkaian kegiatan Workshop dan Job Fair, diawali dengan Bali Electric Vehicle Fun Touring pada 27 Agustus. Kegiatan konvoi kendaraan bermotor berbahan bakar ramah lingkungan tersebut dimulai dari Gedung Disnaker ESDM Provinsi Bali dan berakhir di Bali Waduk Muara Pura Tanah Kilap, dengan jarak sekitar 10 kilometer.
Pada Workshop Bali Menuju NZE 2045, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan mengatakan potensi pengembangan energi terbarukan di Bali harus terus dimaksimalkan.
“Selaras dengan rencana aksi pembangunan energi terbarukan pada 2025. Selanjutnya, Bali akan memfasilitasi dan menyusun kebutuhan kelistrikan Bali dengan penambahan kapasitas pembangkit energi terbarukan di Bali,” ujar Ida Bagus Setiawan pada penyampaian materinya di Gedung Disnaker ESDM Provinsi Bali.
Manajer Akses Energi Berkelanjutan IESR, Marlistya Citraningrum mengatakan Bali saat ini telah memiliki rencana pembangunan rendah karbon berwawasan lingkungan dengan prinsip Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta berbagai peraturan yang menyasar dekarbonisasi.
“Dalam rencana pembangunan Bali rendah karbon, perlu adanya peta jalan dekarbonisasi sistem ketenagalistrikan di Bali. Sesuai dengan prinsip kehidupan di Bali Tri Hita Karana, yang mendukung kemajuan Bali rendah emisi. Untuk itu, IESR melakukan beberapa upaya strategi aktif, seperti identifikasi potensi PLTS di Bali, pemetaan dan analisis pola perilaku konsumsi listrik calon pengguna PLTS atap, serta melakukan analisis sistem kelistrikan pulau Nusa Penida berkolaborasi dengan tim CORE Udayana,” kata Citra.
IESR berkomitmen untuk mendorong tercapainya Bali NZE 2045 dengan melakukan penandatangan MoU Pengembangan Bali NZE 2045 bersama pemerintah Provinsi Bali pada 5 Agustus. Bahkan pada akhir rangkaian acara Workshop dan Bali Job Fair, IESR juga melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Peta Jalan Bali NZE 2045 dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali (Disnaker ESDM) pada 30 Agustus.
Prof. Ida Ayu Dwi Giriantari, Ketua CORE Udayana mengatakan bahwa seluruh lapisan masyarakat secara bersama sama harus terus mendukung dan mengawal perkembangan Bali menuju emisi rendah karbon tahun 2045 sebagai bentuk tanggung jawab dan peran bersama.