Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut permintaan batu bara di Indonesia diperkirakan akan menurun mengingat adanya tren transisi energi menuju energi terbarukan dan komitmen Perjanjian Paris untuk mencegah kenaikan suhu di bawah 1.5°C. Dalam penelitian pada tahun 2022, IESR memperkirakan total permintaan batu bara Indonesia, baik domestik dan ekspor, akan menurun sekitar 10% setelah 2030 dengan komitmen Indonesia saat ini.
Baca selengkapnya di Warta Ekonomi.