Perkembangan Energi Modern dan Terbarukan Masih Lambat

penyu-fosilJAKARTA – Ketua Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mendesak pemerintah agar segera merumuskan proses implementasi Suistainable Energy for All (SEfA) dengan membuat kajian cepat (analisa kesenjangan). Pasalnya menurut Fabby energi terbarukan dan energi modern masih lambat perkembangannya di Indonesia.

“Indonesia relatif pasif dan terlambat dalam melaksanakan target akses universal pada layanan energi modern, penggandaan laju konservasi energi secara global,” ujar Fabby, dalam diskusi KAHMI, Kamis (20/6/2013).

Fabby menjelaskan SEfa dihadirkan untuk menghilangkan ketergantungan masyarakat Indonesia dari energi fosil yang masih menjadi andalan negara. Padahal lanjut Fabby jika penggandaan laju konservasi energi secara global, serta menggandakan komposisi energi terbarukan bisa didorong Indonesia bisa cepat keluar dari kemiskinan.

“Padahal implementasi SEfA di Indonesia dapat mempercepat masyarakat miskin energi ini dapat terpenuhi kebutuhan energinya dan dapat keluar dari jerat kemiskinan,” ungkap Fabby.

Fabby menambahkan pelaksanaan inisiatif SEfA di Indonesia membantu pemerintah Indonesia untuk memiliki target-target terukur dalam mengentaskan kemiskinan energi.

“Pelaksanaanya SEfAdengan menyediakan akses energi yang cukup bagi masyarakat miskin, dan mewujudkan keadilan energi di Indonesia,” jelas Fabby.

Sumber : tribunnews.com

Share on :