Jakarta-RILIS.ID. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, penetapan harga batubara acuan (HBA) untuk pembangkit listrik (PLN) akan menguntungkan posisi politisi di DPR, termasuk partai-partai oposisi atau propemerintah.
“Penetapan tarif listrik itu menguntungkan posisi DPR yang pro-pemerintah maupun oposisi,” katana saat dikonfirmasi rilis.id Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Pengamat Energi itu melihat, kenaikan tarif listrik memang dihindarkan oleh seluruh pihak, sehingga, kata Fabby, partai oposisi di Komisi VII DPR dipastikan akan menyetujuinya atau ketok palu.
“Kalau menurut Undang-Undang Kelistrikan, tarif listrik itu ditetapkan dengan persetujuan DPR. Jadinya keputusan pemerintah menetapkan HBA supaya tarif listrik tidak naik bakal terealisasikan,” imbuhnya.
Dia pun sependapat, penetapan HBA bisa segera direalisasikan. Menurutnya, penetapan HBA untuk pembangkit listrik dilakukan dalam rangka menjaga agar biaya produksi listrik terkendali. “Sehingga kenaikan tarif listrik bisa terjaga dan subsidi energi juga terkendali juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah bakal menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait harga batu bara acuan, PP tersebut dinilai agar seluruh pihak pelaku usaha khususnya PLN tidak ada yang dirugikan, sehingga tarif listrik tidak terlalu terbebani. Bahkan Penetapan PP tersebut, tarif listrik tidak akan naik hingga 2019.
Sumber: RILIS .ID