Bergabung dengan IESR sebagai Koordinator Transisi Sistem Ketenagalistrikan, Dwi Cahya Agung Saputra (akrab dipanggil Agung) berkeinginan untuk mengambil peran dalam proses transisi energi, terutama di subsektor ketenagalistrikan, di Indonesia agar dapat tercapai lebih cepat dan berkelanjutan. Dengan pendekatan advokasi kebijakan berbasis bukti, Agung bertugas untuk menyusun dan mengeksekusi strategi-strategi yang dapat mendorong proses transisi energi di subsektor ketenagalistrikan, engagement dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk berkolaborasi mensukseskan berbagai program transisi energi, dan mengadvokasikan berbagai kebijakan untuk mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem ketenagalistrikan agar tersedia energi yang bersih dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Sebelum bergabung dengan IESR, Agung bekerja sebagai analis energi terbarukan, sistem ketenagalistrikan, dan perubahan iklim. Sebagai seorang analis, Agung telah melakukan berbagai macam studi perencanaan yang meliputi studi kelayakan pembangkit surya; front-end engineering design pembangkit energi terbarukan; studi sistem ketenagalistrikan; dan pedoman MRV aksi mitigasi; serta memberikan pendampingan teknis untuk penyusunan dokumen rancangan aksi mitigasi dan laporan capaian aksi mitigasi bagi pelaku aksi mitigasi perubahan iklim. Agung pernah menerbitkan hasil penelitian final tesisnya, untuk meraih gelar master di FT UI, yang berjudul Analisis Fleksibilitas Sistem Tenaga Listrik Jawa, Madura, dan Bali karena Integrasi yang Masif dari Pembangkit VRE.