Alia Salsabila atau akrab disapa dengan Alia memiliki minat terhadap kampanye dan advokasi tumbuh saat mempelajari gerakan sosial dan perubahan iklim di Hubungan Internasional di Universitas Brawijaya. Antusiasmenya semakin berkembang saat ia menganalisis strategi komunikasi sebuah organisasi masyarakat sipil yang menantang perusahaan minyak berbahan bakar fosil dalam skripsinya dan menginspirasi Alia untuk terlibat dalam pekerjaan yang memiliki dampak besar.

Sebelum bergabung dengan IESR, Alia belajar bagaimana merumuskan pesan yang efektif untuk kampanye. Latar belakangnya mencakup lebih dari empat tahun yang menggabungkan pemasaran, kreativitas, dan diplomasi melalui AIESEC, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, dan lingkaran.co, dan lainnya.

Di luar pekerjaan, Alia menyukai jalan-jalan, menjaga streak-nya di Duolingo, membaca buku, serta menonton film dan serial, bahkan sesekali junk-journaling.