Alifia Darmayanti, atau biasa dipanggil Alfa, adalah Green Energy Transition Indonesia Project Officer di IESR. Dalam perannya, ia terlibat dalam upaya percepatan transisi energi di Indonesia, membantu Tim GETI mengimplementasikan strategi dan melaksanakan rencana kerja serta mendukung kegiatan admnistrasi.

Sebelum bergabung dengan IESR, ia memiliki pengalaman sebagai Project Officer di bidang KPBU untuk Perluasan Jaringan Pelayanan Air Minum pada tahun 2019-2020. Secara akademik, ia menempuh pendidikan S1 di STTL YLH Yogyakarta dengan spesialisasi Teknik Lingkungan, kemudian melanjutkan S2 di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dalam bidang Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan. Saat kuliah, ia sempat bergabung dalam tim riset yang meneliti geometri pulau sungai di Indonesia dan hubungannya dengan resistensi terhadap arus sungai.

Sejak 2020, di sela-sela kesibukan bekerja dan kuliah, ia mulai lebih intens mengelola klub buku yang sebenarnya telah dimulai sejak 2016. Konsepnya sederhana: merangkum buku-buku sains populer dalam bentuk presentasi agar lebih mudah diakses, terutama bagi target audiens yang kurang suka membaca atau masih merasa bahwa membaca buku bukanlah hal yang relevan dibanding pengalaman langsung di lapangan. Personal belief saya adalah, meski hal-hal/ isu penting yang dibahas itu tentu tidak ringan/ menghibur, tapi tetap dapat dibuat “relatable”.

Minatnya pada literasi sudah tertanam sejak kecil—seperti banyak anak Indonesia lainnya, ia memulainya dari majalah Bobo, lalu perlahan merambah ke dunia fiksi, dan akhirnya semakin banyak mengeksplorasi buku nonfiksi. Sejak 2023, buku favoritnya masih dipegang oleh Ask More yang ditulis Frank Sesno. Alfa hingga saat ini masih sangat terkesan dan tidak bisa lupa dengan pembukaan Sesno dalam buku tersebut:
“Asking the right question, at the right time, of the right person—and knowing what to do with the answer you get. Knowing what to listen for and being skilled in probing for answers to show how all of us can use the right questions to obtain information that might otherwise elude us, to solve difficult problems, to be more creative and better informed, or to make stronger human connections.”

Di luar dunia energi dan literasi, ia juga suka berkebun—meskipun lebih sering gagal ketimbang berhasil, tetapi tetap terus mencoba lagi. Karena baginya, sama seperti dalam pekerjaan dan kehidupan, kadang gagal tumbuh bukan berarti berhenti mencoba.