Latar Belakang
Institute for Essential Services Reform (IESR) adalah sebuah lembaga think tank yang secara intensif mendorong percepatan transisi energi rendah karbon di Indonesia melalui advokasi kebijakan berbasis data dan bukti. Selama lebih dari 17 tahun, IESR telah berkontribusi signifikan dalam membangun wacana dan ekosistem transisi energi di Indonesia, serta menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, asosiasi, dan organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat pemanfaatan energi bersih.
Transisi energi di Indonesia tidak hanya merupakan isu teknologi dan kebijakan nasional, tetapi juga merupakan transformasi sosial yang berlangsung di tingkat lokal. Di tengah meningkatnya komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, peran daerah menjadi semakin penting: baik sebagai lokasi pengembangan energi terbarukan, sebagai pusat inisiatif masyarakat, maupun sebagai ruang dialog yang mempertemukan berbagai kepentingan pembangunan.
Namun, literasi publik mengenai transisi energi masih belum merata. Banyak masyarakat dan pemangku kepentingan lokal belum mendapatkan ruang yang cukup untuk memahami, terlibat, atau bahkan menyuarakan pandangannya dalam proses transisi energi. Untuk menjawab kesenjangan ini, sejak 2022 IESR menjalankan program Jelajah Energi, yaitu sebuah inisiatif edukatif dan komunikatif yang menjelajahi berbagai provinsi di Indonesia untuk memperkuat narasi pemanfaatan energi terbarukan di tingkat tapak dan yang berbasis komunitas (bottom-up energy transition).
Hingga Mei 2025, Jelajah Energi telah dilaksanakan di lima provinsi: Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Bali dengan melibatkan pemerintah daerah, jurnalis (nasional dan lokal), lembaga pendidikan (dosen dan mahasiswa), serta komunitas pemerhati energi terbarukan. Di setiap daerah, Jelajah Energi menghadirkan pendekatan yang khas: menyusuri jejak energi di lapangan, berdialog dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal, mendokumentasikan praktik baik maupun tantangan nyata di lapangan, serta menyuarakan cerita lokal ke ruang publik melalui media massa dan media sosial.
Hasilnya, Jelajah Energi tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga berfungsi sebagai katalisator. Beberapa daerah menunjukkan peningkatan minat dan pemahaman terhadap energi terbarukan, munculnya wacana kebijakan baru, hingga terbentuknya jejaring lokal untuk mendukung penguatan energi bersih. Program ini juga berhasil menarik perhatian media dan publik yang lebih luas, memperkaya diskursus energi di tingkat lokal dan nasional.
Namun hingga saat ini, belum tersedia kajian sistematis yang merekam dan menganalisis dampak nyata Jelajah Energi secara menyeluruh, baik terhadap pemberitaan media, persepsi pemangku kepentingan, maupun perubahan lokal yang dipicu oleh program ini. Dokumentasi ini penting bukan hanya untuk evaluasi internal IESR sebagai organisasi, namun juga untuk memperkuat pendekatan strategis untuk komunikasi publik, edukasi energi, dan pelibatan multipihak di masa depan.
Melalui RFP ini, IESR mengundang konsultan atau tim analis independen untuk menyusun analisis dampak Jelajah Energi, dengan harapan dapat menangkap jejak, replikasi inisiatif, dan potensi transformasi yang telah (dan dapat terus) dimunculkan oleh program ini di berbagai provinsi.
Tujuan
- Mengkaji dampak media dan komunikasi publik dari Jelajah Energi di masing-masing provinsi, termasuk analisis peliputan media dan respons publik.
- Mengevaluasi pengaruh kegiatan terhadap pemangku kepentingan lokal, termasuk perubahan persepsi, jejaring, dan potensi kolaborasi.
- Menganalisis dampak langsung dan tidak langsung pada lokasi yang dikunjungi, seperti inisiatif lanjutan, adopsi kebijakan, atau penguatan kapasitas lokal.
- Menyusun narasi lintas daerah yang menggambarkan dinamika dan kontribusi subnasional terhadap agenda transisi energi.
- Memberikan rekomendasi strategis bagi pengembangan metode Jelajah Energi berikutnya (atau jenis kegiatan lain yang tujuannya serupa) sebagai pendekatan advokasi dan komunikasi energi.
Seluruh dokumen proposal diharapkan diterima paling lambat pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat (WIB, GMT+07.00) pada hari Jumat, 13 Juni 2025, dan ditujukan kepada Program Manager Sustainable Energy Access IESR citra@iesr.or.id dan CC ke email rizqi@iesr.or.id & uliyasi@iesr.or.id . Mohon cantumkan “Proposal: Analisis Dampak Jelajah Energi_nama perusahaan” pada baris subjek email. Seluruh proposal harus diajukan oleh organisasi resmi atau perwakilan yang ditunjuk oleh organisasi tersebut.