Publikasi ini menyediakan panduan praktis tentang cara off-taker (utilitas milik negara) di Asia dan sponsor Independent Power Producer (IPP) khususnya sponsor IPP Tiongkok dapat berkolaborasi secara lebih efektif untuk menghasilkan IPP hijau yang bankable, beroperasi dengan baik, dan diterima secara sosial. Dengan transisi energi terbarukan yang dipercepat di Asia, panduan ini menguraikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti di seluruh siklus proyek (dari RfP dan PPA hingga konstruksi, pembiayaan, dan operasi jangka panjang).

Temuan utama menekankan bahwa kesuksesan sponsor IPP Tiongkok bergantung pada navigasi regulasi lokal, risiko pembayaran/FX, dan kepatuhan terhadap standar internasional (E&S, EPC, O&M). Sementara itu, off-taker Asia harus mengeluarkan RfP yang realistis dan transparan, memastikan struktur PPA mendukung bankability, serta menyediakan perizinan dan kesiapan jaringan listrik tepat waktu. Adopsi praktik terbaik ini akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan kualitas serta pengiriman proyek.

Lihat Detail Lainnya dari Publikasi ini di : Klik Link Berikut

Lihat Publikasi dari Griffith University lainnya di : Klik Link Berikut 

Transisi Energi Asia, Independent Power Producer (IPP), Off-taker, Utilitas Milik Negara, Energi Terbarukan, IPP Hijau, Bankability Proyek, Power Purchase Agreement (PPA), Request for Proposals (RfP), Sponsor IPP Tiongkok, Risiko Valuta Asing (FX), Kepatuhan Lingkungan Sosial (E&S), Konstruksi EPC, Operasi dan Pemeliharaan (O&M), Integrasi Jaringan Listrik.