Menjaga Semarak Kampung Warna-Warni dengan Energi Surya

Jakarta, 18 Desember 2025 – Akses terhadap energi secara langsung, terutama energi terbarukan, menentukan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu, pelibatan dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan perlu terus dilakukan melalui beragam sarana edukasi.

Sejak 2021, Institute for Essential Services Reform (IESR) mendampingi kampung warna-warni Cililitan untuk mengembangkan kapasitas dalam mengenal dan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Saat itu, IESR memasang PLTS atap dengan kapasitas 0,7 kWp di balai warga .

Tahun 2025, IESR kembali mengadakan pelatihan bagi warga kampung warna warni Cililitan pada Senin (17/11) dengan fokus penggantian sistem penyimpanan baterai yang sudah menurun kinerjanya. Rangkaian aktivitas ini dimulai dengan kelas PLTS secara daring, dilanjutkan dengan kelas tatap muka dengan fokus identifikasi situasi dan masalah pada sistem panel surya yang sudah terpasang, serta penggantian dan pemasangan baterai.

Nur Kasim, Ketua RT 1 Kelurahan Kebon Pala, Cililitan mengatakan bahwa penggunaan PLTS atap di balai warga pada tahun 2021 telah membantu aktivitas komunal warga sekaligus mengurangi tagihan listrik.

“Warga kami juga antusias untuk ambil bagian dalam proses operasional dan perawatan. Kebetulan ada warga kami yang paham tentang PLTS ini dan juga mendapat pelatihan maka untuk operasional dan perawatan selama ini dapat kami kelola mandiri,” katanya.

Pengarusutamaan pengetahuan tentang energi terbarukan juga penting untuk membangun angkatan pekerja hijau (green workforce). PLTS atap menjadi sektor yang membutuhkan tenaga kerja terampil (skilled labor) dalam jumlah banyak, dan tidak terlalu membutuhkan kebutuhan pendidikan tinggi.

Fauzi, Neira Solar, mitra IESR dalam rangkaian pelatihan ini mengatakan bahwa kegiatan ini berkontribusi pada upaya untuk membangun pengetahuan (awareness) tentang energi bersih dan penciptaan kapasitas tenaga kerja hijau.

“Energi surya, dalam hal ini PLTS dapat dijadikan model demo karena lokasi pemasangannya yang bisa fleksibel dan dapat dilihat oleh banyak orang,” kata Fauzi.

Share on :