Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai tingginya porsi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam RUPTL 2021-2030 mengindikasikan keseriusan pemerintah dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mengejar bauran EBT 23% di 2025. Tingginya pembangunan pembangkit energi terbarukan akan berdampak pada upaya dekarbonisasi sektor kelistrikan
Baca selengkapnya di Kontan