Laporan Climate Tranparency 2021 menilai target Nationally Determined Contribution Indonesia tidak memadai untuk memenuhi perjanjian Paris. Manager Program Ekonomi Hijau Institute for Essential Services Reform (IESR) Lisa Wijayani, menilai pemerintah harus merancang sasaran penurunan emisi karbon dan gas rumah kaca yang lebih ambisius.
Baca selengkapnya di Tempo