Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan dengan dukungan Presiden, PLN dan Pertamina seharusnya lebih cepat melakukan transformasi bisnis. “Untuk PLN yang urgen adalah implementasi rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2021-2030,” kata Fabby. Hal itu bisa dilakukan dengan segera mengeluarkan jadwal lelang pembangkit energi terbarukan (ET), mempercepat rencana pensiun PLTU dan PLTGU yang sudah tua serta mempercepat proses pengadaan pembangkit ET.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta