Indonesia dikenal sebagai “Timur Tengah”-nya sumber energi terbarukan. Segala jenis dan ragamnya ada, seperti tenaga surya, bayu, panas bumi, hidro, bioenergi, hingga arus laut. Berdasar perhitungan pemerintah, semua sumber daya tersebut memiliki kapasitas sedikitnya 410.000 MW. Sayangnya, yang termanfaatkan sampai 2020 lalu hanya 10.400 MW atau sekitar 2,5 persen saja.
Lantas, kenapa pengembangan energi terbarukan di Indonesia? Apa penyebabnya? Apakah mustahil bagi Indonesia untuk bertransisi dari ketergantungan terhadap energi fosil ke energi terbarukan yang lebih bersih dan berkelanjutan?
Dikemas dengan gaya jurnalistik, buku ini bercerita tentang kenapa Indonesia harus bertransformasi menuju energi terbarukan sesuai dengan Perjanjian Paris 2015 yang ikut ditandatangani. Begitu pula usaha yang dilakukan pemerintah, swasta sampai tingkat masyarakat dalam mengembangkan energi terbarukan, berikut tantangannya. Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Pemanfaatan energi terbarukan adalah keharusan.
Penulis: Aris Prasetyo, Ichwan Susanto, Kris Mada – IESR bekerja sama dengan Kompas Group