Jangan sampai orang yang tidak tepat masih dapat subsidi.
VIVA.co.id – Rencana pemerintah membenahi subsidi listrik khususnya penguna rumah tangga tahun depan, mulai disosialisasikan kepada masyarakat. Kajian yang dilakukan pemerintah semakin jelas arahnya.
Subsidi yang saat ini diberikan kepada rumah tangga yang menggunakan daya listrik sebesar 900 Volt Ampere (VA) kemungkinan akan dicabut. Sedangkan pengguna daya 450 VA tetap disubsidi pemerintah.
“Yang 900 VA akan kami sisir. Kita nanti akan melakukan kebijakannya seperti apa, dan bentuknya seperti apa, nanti kita perhitungkan,” ujar Sudirman di Jakarta Minggu 8 November 2015.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Menurutnya, pembenahan subsidi listrik memang mendesak untuk dilakukan.
Namun dia mengingatkan, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diperjelas pemerintah dan otoritas terkait khususnya Perusahaan Listrik (PLN), untuk merealisasikan kebijakan ini. Antara lain, terkait data pengguna listrik subsidi tersebut dan dampak dari kebijakan tersebut dari segala aspek, baik sosial dan ekonomi di masyarakat.
“Jangan terburu-buru menghapus subsidi. Pikirkan mekanisme yang tepat apakah menaikkan tarif untuk golongan 900 VA atau mendorong untuk migrasi ke 1.300 VA. Jadi implementasi kebijakan yang perlu jelas,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Senin 9 November 2015.
Sumber: VIVA.co.id.