Sebelumnya, Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara menilai, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skenario Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025 sebesar 23 persen kebutuhan energi di Indonesia, sulit untuk terealisasi. Dia memperkirakan Indonesia hanya bisa menghasilkan 15 persen energi yang berasal dari EBT di 2025.
Baca selengkapnya di Merdeka