Kontan | Sumber Pendanaan Kian Sulit, Proyek PLTU Berpotensi Terhambat

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan proyek-proyek PLTU di Indonesia selama ini umumnya didanai Jepang, Korea Selatan, dan China. Sayangnya, beberapa tahun belakangan pendanaan dari ketiga negara tersebut kian sulit.

Baca selengkapnya di Kontan

Share on :

Leave a comment

Related Article

Antara | IESR sarankan pemerintah siapkan peta jalan transisi energi batu bara

Indonesia bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang mengganggas program Mekanisme Transisi Energi untuk menghentikan PLTU batu bara. Untuk...

Utamakan Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia, PLTN menjadi pilihan akhir

Sejak awal kemunculannya energi nuklir telah menimbulkan suatu dialog bahkan perdebatan tentang manfaat dan risiko yang dibawanya. Di satu sisi...

Tribunnews | PLTU Diminta Stop Beroperasi di 2030 untuk Tekan Efek Gas Rumah Kaca Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PLTU Diminta Stop Beroperasi di 2030 untuk Tekan Efek Gas Rumah Kaca

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa menyebut energi fosil di dalam negeri secara bertahap harus dikurangi untuk menekan emisi...