Bisnis | Jelang Perdagangan Karbon, IESR Minta Batas Emisi PLTU Lebih Progresif

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa meminta pemerintah untuk membatasi emisi yang lebih progresif untuk mempercepat pengurangan gas buang pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara saat kebijakan pajak dan perdagangan karbon resmi diimplementasikan.

Baca selengkapnya di Bisnis.com.

Share on :

Leave a comment

Related Article
Farid Wijaya, Analis Senior Bahan dan Energi Terbarukan, Institute for Essential Services Reform (IESR)

Memacu Industri Baterai Kendaraan Listrik Secara Berkelanjutan

Jakarta, 19 Desember 2023 – Dalam beberapa tahun terakhir, transisi energi telah menjadi fokus utama di berbagai negara, termasuk Indonesia....

Kompas.com | Kontribusi Emisi Besar, Kota Perlu Didekarbonisasi

Menurut laporan Climate Transparency 2022, emisi langsung dan tidak langsung dari sektor bangunan perkotaan masing-masing menyumbang 4,6 persen dan 24,5...

Kaji Ulang Rencana Kenaikan TDL

Jakarta – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 10 persen pada 2013, karena...