Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan seluruh negara termasuk ASEAN berlomba-lomba untuk mengembangkan energi baru terbarukan.
“Masalahnya, bauran energi terbarukan di pembangkitan listrik di Indonesia masih rendah. Paling tinggi Laos karena itu banyak PLTA dan Vietnam,” ujarnya.
Baca selengkapnya di Koran Tempo.