Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menjelaskan sejak 2018, investasi EBT telah gagal mencapai tujuan tahunannya, meninggalkan Indonesia dengan defisit pendanaan yang cukup besar sebelum dapat memenuhi 23% pangsa energi terbarukan pada tahun 2025.
Baca selengkapnya di Kontan.