Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menuturkan, masih lambatnya perkembangan energi terbarukan menjadi lampu kuning bagi pemerintah. Perlu ada perombakan strategi dalam mencapai target 23 persen pada 2025 dan emisi nol bersih (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Baca selengkapnya di Kompas.