G20 Parallel Event: Desentralisasi transisi energi – memajukan peran masyarakat dan pemerintah daerah
Pemerintah daerah dapat berkontribusi dalam pembangunan rendah karbon dan ekonomi hijau melalui berbagai instrumen; kebijakan dan regulasi, fiskal, serta sejumlah instrumen pendukung lainnya untuk menjamin proses transisi energi yang berkeadilan. Rencana kerja dan program pemerintah daerah dalam transisi energi sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berorientasi pada transformasi energi terbarukan serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau akan menjadi kunci keberhasilan dalam transisi energi di tingkat daerah. Selain itu, pemerintah daerah memegang peran penting dalam implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang dimandatkan sebagai turunan dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Komitmen IESR dalam mendukung transisi energi di tingkat pemerintah daerah salah satunya terefleksi dalam berbagai kerja sama yang dilaksanakan. Di Jawa Tengah, IESR bersama Pemerintah Provinsi setempat mendorong adopsi energi surya melalui inisiatif Jawa Tengah Provinsi Surya. IESR juga memberikan asistensi dalam implementasi RUED Provinsi Jambi serta asistensi pelaksanaan program penyelenggaraan subsidi energi melalui pemanfaatan energi terbarukan. IESR juga bekerja cukup dekat dengan Provinsi Bali dalam rangka mewujudkan Bali net-zero emission pada tahun 2045. Transformasi ekonomi rendah karbon dalam mendorong transisi energi berkeadilan juga menjadi fokus IESR bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
IESR melihat bahwa pemangku kebijakan di daerah hingga masyarakat umum dapat berkontribusi dalam transisi energi. Hal tersebut terefleksi dari kegiatan Jelajah Energi yang dilaksanakan di Jawa Tengah pada bulan Mei lalu. Berbagai upaya dan kolaborasi pemanfaatan energi terbarukan yang telah dilaksanakan oleh masyarakat, industri, dan pemerintah daerah telah membawa manfaat dari segi ekonomi dan lingkungan di berbagai daerah di Jawa Tengah. Keterlibatan masyarakat di berbagai sektor menjadi salah satu latar belakang pembaruan kerja sama antara IESR dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan memperluas ruang lingkup kerja sama dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.
Menimbang bahwa seluruh masyarakat dapat berperan dalam transisi energi di mana pemerintah daerah memiliki peran penting dalam integrasi isu transisi energi dalam rencana pembangunan daerah, IESR bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan dialog dan seminar publik dengan judul “Decentralizing energy transition – advancing the role of the community and subnational government” dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam transisi energi. Acara tersebut dilakukan paralel dengan serangkaian kegiatan G20 Side Events dan Pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG) di Bali. Kegiatan ini juga akan diikuti dengan peluncuran buku Jelajah Energi Jawa Tengah yang merangkum praktik baik pemanfaatan energi terbarukan oleh berbagai sektor di Jawa Tengah.
Detail Kegiatan
Hari, tanggal : Selasa, 30 Agustus 2022
Waktu : 09.00 – 12.00 WITA
Tempat : Hotel Courtyard Marriott Bali Nusa Dua Resort
Speakers
-
Prof. Kuntoro Mangkusubroto - Ketua Dewan Pengarah Indonesia Clean Energy Forum (ICEF)*
-
Herman Deru S.H. M.M. - Gubernur Sumatra Selatan*
-
H.E. Arifin Tasrif - Menteri ESDM Republik Indonesia*
-
Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian M.A. Ph.D. - Menteri Dalam Negeri*
-
Ganjar Pranowo S.H. M.IP. - Gubernur Jawa Tengah*
-
Dr. Ir. I Wayan Koster M.M. - Gubernur Bali*
-
Dr. Al Haris S.Sos M.H. - Gubernur Jambi*