Aisah Taufik Hidayat Abdullah

Analis Sistem Informasi Geografis (SIG)

Aisah Taufik Hidayat Abdullah, yang akrab disapa Aisyah, saat ini bekerja sebagai Analis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Tim Riset IESR. Dalam perannya, Aisyah bertanggung jawab untuk melakukan pemodelan dan analisis data geospasial guna mendukung riset strategis di bidang transisi energi. Kajian yang ia lakukan mencakup pemetaan potensi energi terbarukan, analisis citra satelit, serta berbagai studi spasial lainnya yang selaras dengan misi IESR.

Aisyah meraih gelar magister di bidang Geomatics dari Universitatea Babeș-Bolyai (UBB), Rumania. Sebelumnya, ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Geofisika di Universiti Sains Malaysia (USM). Selama studi S2, ia juga mengikuti program pertukaran pelajar selama enam bulan di Universidade de Coimbra, Portugal, dengan fokus pada Geospatial Information Engineering. Pengalaman ini memperluas perspektif globalnya dalam pemanfaatan teknologi spasial lintas sektor dan wilayah.

Sebelum menempuh studi lanjut, Aisyah pernah bekerja sebagai GIS Engineer di sebuah perusahaan perangkat lunak GIS, di bawah tim Emergency Spatial Support Center (ESSC). Dalam peran tersebut, ia bertugas menyiapkan dan mengoptimalkan data spasial, serta mengembangkan berbagai solusi inovatif berbasis teknologi Esri untuk mendukung penanganan bencana dan respons darurat. Pengalaman ini mengasah kemampuannya dalam mengintegrasikan kebutuhan teknis dengan tantangan nyata di lapangan.

Di luar pekerjaannya, Aisyah adalah pembaca setia novel bertema kehidupan dan perjalanan. Di waktu senggang, terkadang ia suka mengikuti kegiatan kerelawanan sosial. Selain itu, ia sangat menikmati travelling ala backpacker, yang menurutnya bukan hanya tentang menjelajahi tempat baru, tetapi juga tentang seni merancang perjalanan secara mandiri—dari menyusun rute, mengelola anggaran, hingga meresapi kehidupan lokal secara autentik. Perjalanan seperti ini sering membawanya pada pengalaman tak terduga yang memperkaya cara pandangnya terhadap dunia, dan menjadi bentuk kontemplasi diri yang bermakna.

Publikasi Terkait

Artikel Terkait