Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut, rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) tidak selaras dengan upaya mendorong transisi energi. Pun dengan target mencapai netral karbon pada 2060 atau lebih cepat.
Baca selengkapnya di Alinea
No comment yet, add your voice below!