Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan modifikasi akan menggeser peran PLTU yang semula berfungsi murni sebagai pembangkit beban dasar atau baseload menjadi dapat menyesuaikan keluaran pembangkitnya mengikuti intermitensi energi terbarukan, sehingga membantu kestabilan jaringan listrik.
Baca selengkapnya di Antara