Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementrian Dadan Kusdiana mengatakan bahwa Indonesia memerlukan investasi sedikitnynya Rp10.000 Triliun untuk mencapai target zero emission pada 2060. Menurut Fabby, Direktur Eksekutif IESR, angka investasi tersebut akan berubah seiring dengan keekonomian di masa depan. Kajian IESR menunjukkan untuk memenuhi target EBT hingga tahun 2025, investasi yang diperlukan sekitar US$ 14 miliar atau setara dengan Rp210 Triliun. Harapannya kesempatan ini bisaa namun juga membuka kesempatan investasi
Baca selengkapnya di Bisnis