Buat Pertamina Rugi, Premium Diminta Dihapus

Buat Pertamina Rugi, Premium Diminta Dihapus
JAKARTA
– PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian cukup besar lantaran penjualan premium. Tercatat kerugian Pertamina sudah mencapai Rp15,2 triliun.

Eksekutif Institute for Essential Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, jika membuat rugi, kenapa Pertamina masih mempertahankan penjualan premium.

“Ngapain pertahankan Ron 88 (premium) kalau menyebabkan rugi,” ungkapnya Rabu (23/9/2015).

Selain itu, Fabby menjelaskan, BBM jenis Ron 88 ini tidak memiliki market place. Segingga tidak memiliki referensi harga yang pas. Belum lagi adanya proses blending yang tentunya juga membutuhkan biaya.

“Jadi harga beli pertamina Ron 88 (premium) sama Ron 92 (pertamax) enggak jauh beda,” imbuhnya.

Dia menambahkan jika pemerintah menghapus premium, pemerintah bisa menjadikan pertamax sebagai BBM yang harganya diatur pemerintah.

“Kalau ron 88 dihapus artinya pemerintah menetapkan ron 92 lah yang diatur, nanti yang enggak diatur ron 95 lah yang di atasnya,” ucapnya. (rzy)

Sumber: Okezone.com.

Share on :

Leave a comment