Skip to content

Buntut Ledakan Kilang Balongan yang Sulit Pulih Hitungan Hari

Author :

Direktur Eksekutif Institute For Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menjelaskan Pertamina lebih mungkin untuk menutup kekurangan produksi melalui impor dibanding dari kilang lain.

“Kalau dilihat 125 ribu barel/hari itu 15-17 persen dari total produksi BBM domestik. Untuk jangka pendek 7-14 hari seharusnya aman karena seharusnya Pertamina punya keamanan stok untuk distribusi BBM 15-21 hari. Tapi kalau masih bermasalah, belum bisa operasi, masih bisa impor karena dua minggu beli minyak di pasar spot masih bisa dilakukan,” kata dia kepada reporter Tirto, Senin.

Berita lengkapnya.

Share on :

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Article

IESR-Secondary-logo

Dengan mengirimkan formulir ini, Anda telah setuju untuk menerima komunikasi elektronik tentang berita, acara, dan informasi terkini dari IESR. Anda dapat mencabut persetujuan dan berhenti berlangganan buletin ini kapan saja dengan mengklik tautan berhenti berlangganan yang disertakan di email dari kami. 

Newsletter