Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) digadang-gadang bisa mendorong target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dan juga jalan keluar dari permasalahan sampah di kota-kota besar di Indonesia. Namun ternyata, dalam membangun PLTSa dibutuhkan investasi yang super besar. Hal tersebut disampaikan oleh Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR).
Baca lebih lanjut di CNBC Indonesia (10 Mei 2021)