Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai langkah pemerintah untuk melanjutkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau waste-to-energy di 12 kota merupakan langkah positif karena bisa menghasilkan 234 MW yang berasal dari 5,8 juta ton sampah per tahun.
Baca lebih lanjut di CNBC Indonesia (10 Mei 2021)
No comment yet, add your voice below!