CEO Pertamina, Dannif Danusaputro, memperkirakan transisi energi nantinya akan berlangsung secara natural, di mana energi fosil ke depan akan membayar pajak melalui carbon tax dan energi terbarukan akan mendapatkan insentif. Direktur Eksekutif Institute For Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, usulan besaran pajak karbon minimal Rp 75 per kg tersebut masih jauh dari rekomendasi Bank Dunia dan Lembaga Pendanaan Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF). Namun seiring dengan penyempurnaan regulasi maka ke depannya akan ada perkembangan untuk energi terbarukan
Baca selengkapnya di CNBC Indonesia