CNN Indonesia – Jakarta, Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), mengatakan PHR harus bekerja keras untuk mengembalikan produksi Rokan pada puncaknya yang sempat menyentuh 300 ribu-400 ribu barel per hari. Setelah dieksploitasi selama 97 tahun oleh Chevron, ia menyebut Pertamina perlu memaksimalkan berbagai reservoir berkualitas rendah yang selama ini tak disentuh Chevron karena masalah kualitas dan risiko.
Selengkapnya baca CNN