Skip to content

DetikFinance | 7 Tips Cegah Tagihan Listrik Nunggak Selama New Normal

detik

Author :

Authors

Jakarta – Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini sudah dilonggarkan di banyak wilayah di Indonesia. Artinya, segala aktivitas sosial dan ekonomi sudah kembali berjalan seperti sediakala dengan menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang masih menerapkan sistem kerja dari rumah (work from home) demikian pula anak-anak masih belajar dari rumah. Artinya, bukan tidak mungkin tagihan listrik beberapa bulan ini masih akan membengkak seperti bulan-bulan sebelumnya.

Banyak masyarakat ternyata yang menunggak tagihan listrik. Salah satunya seperti yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Menurut Manager PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu Haris Andika sebanyak 32.453 pelanggan di Bengkulu menunggak tagihan listrik dengan total tunggakan mencapai Rp 9 miliar lebih.

Lalu, apa yang harusnya dilakukan mencegah tunggakan tagihan listrik tersebut?

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengimbau masyarakat agar lebih rasional dalam menggunakan listrik sehari-hari. Masyarakat diminta belajar menghemat energi terutama ketika masih bekerja dari rumah.

“Pelanggan listrik harus rasional dalam menggunakan listrik. Perlu membangun kesadaran hemat energi dari diri sendiri. Jika tidak benar-benar diperlukan, tidak perlu menggunakan perangkat listrik. Hindarkan menggunakan perangkat listrik yang boros energi,” ujar Fabby kepada detikcom, Selasa (7/7/2020).

Fabby pun memberi sedikit tips-tips kepada pelanggan untuk mencegah tunggakan tagihan listrik.

Berikut ini tips-tipsnya:

  1. Optimalkan pencahayaan alami, kurangi pemakaian lampu di siang hari.
  2. Sedapat mungkin tidak menggunakan AC atau pendingin udara di siang hari, manfaatkan ventilasi dan buka jendela ruangan sehingga terjadi sirkulasi udara yang optimal. Pakai kipas angin jika diperlukan. Pendingin udara (AC) menggunakan 50%-60% listrik rumah tangga. Semakin banyak AC dipakai konsumsi listrik makin besar. Di malam hari atur suhu AC pada rentang 21-25 derajat, gunakan timer untuk mengatur lama waktu AC bekerja
  3. Usahakan pakai perangkat hemat energi misalnya untuk AC pilih yang tipe inverter, perhatikan daya listrik pompa air, dan pakai lampu LED
  4. Sedapat mungkin hemat air untuk mengurangi kerja pompa air. Pompa air berkontribusi 10%-20% dari konsumsi listrik di rumah kita. Semakin banyak pakai air, kerja pompa semakin banyak
  5. Pastikan TV mati ketika tidak ditonton, demikian juga dengan komputer khususnya Personal Computer (PC) yang mengkonsumsi daya listrik 50-80 watt
  6. Hindari phantom load ini adalah konsumsi listrik dari perangkat listrik seperti TV, komputer, audio/video, microwave dan sebagainya yang ada di posisi stand-by pada saat digunakan. Phantom load secara kumulatif dapat menyumbang 5-10% dari konsumsi listrik kita. Jadi untuk perangkat listrik yang tidak digunakan lebih baik dimatikan total (switch off) dan hindari mode stand by
  7. Rasional dalam menggunakan gawai (gadget). Batasi waktu online atau menonton streaming.

Share on :

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Article

IESR-Secondary-logo

Dengan mengirimkan formulir ini, Anda telah setuju untuk menerima komunikasi elektronik tentang berita, acara, dan informasi terkini dari IESR. Anda dapat mencabut persetujuan dan berhenti berlangganan buletin ini kapan saja dengan mengklik tautan berhenti berlangganan yang disertakan di email dari kami. 

Newsletter