Faricha Hidayati, biasa dipanggil Icha, kini bekerja sebagai Koordinator Proyek Dekarbonisasi Industri di IESR. Sebelumnya, Faricha banyak terlibat dalam proyek energi berkelanjutan sebagai peneliti di laboratorium konversi energi, Universitas Gadjah Mada (2018), laboratorium mikroelektronika dan struktur nano, Universitas Manchester (2021-22), dan research assistant di ASEAN Centre for Energy (2022-23). 

Selama studinya di S1 Teknik Mesin UGM dan MSc Renewable Energy and Clean Technology with Extended Research UoM, ia menerima banyak penghargaan di bidang energi berkelanjutan. Diantaranya adalah Top 5 Finalist ASEAN Science Project on Sustainable Energy oleh PERTAMINA, Best Research Project oleh UoM, dan Top Student of the Year oleh UoM. Projek penelitian S2 nya adalah merancang dan membuat superkapasitor yang fleksibel dan ringan untuk fast-charging energy storage menggunakan bahan dan proses yang berkelanjutan. 

Selain itu, ia juga telah menerbitkan jurnal ilmiah Q1, report, dan Op-Ed sepanjang perjalanan kariernya. Yakni Biogas-to-Electricity Development in ASEAN: Challenges and Opportunities, Innovative Solar PV Utilisation to Support the Green Economic Recovery in ASEAN, Tap on commitment from COP27 to support ASEAN renewable energy target, Sputtered Electrolyte-Gated Transistor with Temperature-Modulated Synaptic, Sputtered Electrolyte-Gated Transistor with Modulated Metaplasticity Behaviors, dan Design Optimization of Dual Fluidized Bed Gasifier Using 3D Computational Particle Fluid Dynamic. 

Di waktu luangnya, dia membuat kue dan memasak. Dia juga menyukai olahraga dan aktivitas luar ruangan seperti bulu tangkis, bersepeda, dan hiking. Di akhir pekan, ia senang mengikuti beberapa kegiatan sukarela yang mempromosikan awareness akan climate change dan sustainable living serta mempromosikan kesetaraan pendidikan bagi perempuan dan anak-anak yang hidup di bawah sumber daya yang terbatas.