Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat menilai keputusan pemerintah untuk tidak menurunkan harga Bahan Bakar Minya (BBM) saat harga minyak dunia rendah merupakan keputusan tepat. Bahkan, sebaiknya harga BBM dipertahankan demi menabung selisih harga untuk mengurangi subsidi BBM.
“Ya. Sudah tepat. Harga BBM saat ini dipertahankan tidak perlu diturunkan mengikuti harga minyak yang rendah. Pemerintah bisa menabung selisih harga untuk mengurangi subsidi BBM,” kata Pengamat energi Fabby Tumiwa saat dihubungi Metrotvnews.com, Jakarta, Sabtu (25/7/2015).
Menurutnya, kondisi tren minyak dunia yang menurun di bawah USD50 per barel seperti ini belum bisa diprediksi sampai kapan. Di mana minyak dunia tergantung pasar internasional dan kesediaan pasokan global.
“Harga minyak di pasar internasional dipengaruhi permintaan dan pasokan serta stok jangka pendek. Berapa lamanya tergantung pada kondisi tersebut,” jelas dia.
Dia pun menegaskan kembali jika sikap pemerintah memang sudah tepat. Bahkan, kondisi seperti ini akan baik-baik saja asalkan harga BBM subsidi masih tetap di bawah harga BBM non-subsidi.
Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pemerintah tidak menurunkan harga BBM lantaran harus menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan BBM beberapa waktu lalu saat harga minyak dunia mengalami kenaikan.
“Saya tidak akan serta merta menurunkan harga tapi menjaga harga supaya ada marjin yang bisa mengkompensasi kerugian Pertamina,” kata Sudirman saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 24 Juli 2015.
AHL
Sumber: metrotvnews.com.