Institute for Essential Services Reform (IESR), mengungkapkan bahwa PLTU yang awalnya berfungsi sebagai pembangkit utama dapat dioperasikan secara fleksibel. PLTU dapat menyesuaikan keluaran pembangkitnya mengikuti intermitensi atau produksi listrik energi terbarukan sehingga membantu kestabilan jaringan listrik.
Baca selengkapnya di IDN Times