Jakarta Post | EV memainkan peran yang lebih besar daripada biofuel dalam jangka panjang: Para ahli

Febby Tumiwa, direktur eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), mengatakan pemerintah harus memiliki garis waktu yang jelas untuk menghapus biofuel secara bertahap di industri transportasi, karena EV akan lebih disukai oleh produsen dan konsumen kendaraan di masa depan.

Selengkapnya di Jakarta Post

Share on :

Leave a comment

Related Article

Kontan | Waspada Jebakan Utang, Bambang Brodjonegoro Beri Masukan untuk Pelaksanaan JETP

Chairman Indonesia Clean Energy Forum (ICEF), Bambang Brodjonegoro menyatakan, Indonesia harus melakukan negosiasi dengan pihak yang terlibat dalam skema kerja...

Kompas | Kemampuan dan Kebutuhan Pendanaan Mitigasi Perubahan Iklim Timpang

Kemampuan dan kebutuhan pendanaan Indonesia untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim timpang. Oleh karena itu, arah kebijakan pemerintah pada dua hal, yakni...

Mempromosikan Transisi Energi di Asia Tenggara Melalui Upaya Terpadu untuk Mengurangi Emisi

Bali, 29 Agustus 2024 – Pembangunan ekonomi Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dari USD 3,1 triliun pada...