Katadata | Jaringan Listrik Nusantara Super Grid Butuh Investasi Rp 1.450 Triliun

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan bahwa biaya investasi ini tergantung oleh banyak faktor. Seperti pemilihan teknologi yang akan digunakan yakni saluran transmisi tegangan tinggi arus bolak-balik (high voltage alternating current/HVAC), atau arus searah (HVDC). Kemudian jarak yang akan tersambung, besar daya yang ditransmisikan, hingga kondisi lingkungan.

Baca selengkapnya di Katadata

Share on :

Leave a comment